Thursday, July 19, 2012

Tips Jaga Hati Saat Hubungan Jarak Jauh

Hubungan Jarak Jauh Namun Tetap Dekat di Hati


Suami dinas luar kota? Atau pacar Anda sedang kuliah di kota atau negara lain? Tidak sedikit hubungan jarak jauh yang membuat berantakan rumah tangga; misalnya karena salah satu berselingkuh. Meskipun saling setia, namun karena komunikasi yang sangat jarang, akhirnya rasa cinta seakan-akan memudar. Hubungan yang hambar akhirnya meruntuhkan jalinan kasih di antara Anda berdua. Nah, bagaimana caranya agar jarak yang memisahkan Anda itu tetap membuat hati Anda berdua menyatu?

1. Sangat penting tetap sering berkomunikasi meski LDR. Tak cukup hanya sms/bbm. Pergunakan Skype misalnya.

2. Ajukan pertanyaan2 penting sebelum ia berangkat, termasuk kesepakatan tentang jadwal dan frekuensi komunikasi serta berbagai komitmen lainnya.

3. Jika Anda berdua belum terikat pernikahan, sejak awal hubungan LDR harus dipastikan statusnya, apakah sekadar teman, pacar atau apa. Dan sejak awal LDR, Anda juga musti berani bertanya apakah ia mau pindah ke kota Anda jika hubungan makin serius.

4. Meskipun LDR, lakukan banyak kegiatan bersama2 karena telepon berlama-lama bisa membosankan. Misalnya, nonton serial TV bersama2: dia di sana, Anda di sini.

5. Dalam LDR, masing-masing cenderung menjadi tak bergantung. Penting untuk tetap lengket secara emosional. Lakukan hal-hal kecil untuk menjaga ikatan emosional. Banyak sekali cara menjaga ikatan emosional ini antara lain: minta nasehat cara ganti bohlam, mengiriminya CD musik baru, kirim surat dengan kertas berbekas lipstik Anda, dll.


6. Jangan fokus pada kekurangan saja. Fokuskan hidup Anda pada keuntungan-keuntungan LDR seperti: tak perlu rebutan kamar mandi, ada waktu lebih banyak untuk ngobrol dengan keluarga besar dan sahabat, lebih banyak me-time, bisa kuliah lagi, dll.

7. Sengaja sama-sama ikut hobby baru walau LDR. Misalnya sama-sama ikut kursus masak. Saling cerita resep yang dicoba, bercerita ttg perbedaan cara memasak atau beda bahan, dll.

8. Hindari kecerewetan atau mengontrol pasangan yang LDR. Misalnya, "Jangan lupa makan," "Ayo makan vitamin," atau melarangnya lembur.

9. Meski LDR, bicarakan masa depan bersama-sama. Bagaimana nanti membesarkan anak-anak, rencana investasi, bulan madu kedua, dll.

10. Dan yang terutama saat LDR, saling mendoakan. Dengan berdoa, Anda berdua akan lebih mudah bersyukur dan selalu punya pengharapan. Ingatlah bahwa masa depan akan lebih baik.
Salam saya untuk dia yang berjarak jauh tetapi dekat di hati Anda. Anda berdua berbahagia :)

Monday, July 16, 2012

PEREMPUAN ITU RASIONAL!

WANITA RASIONAL


Berdasar penelitian, berbeda dengan mitos, wanita lebih rasional daripada pria. Sebaliknya, pria lebih emosional/reaktif dalam mengambil keputusan rumah tangga.
Tidak percaya? Mari lihat kasus-kasus di bawah ini.

Mengapa wanita sulit mengambil keputusan bercerai? Karena ia menghitung semua untung-ruginya dengan sangat teliti. Bukan hanya efek bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi suaminya, bagi anak-anaknya, bagi keluarga inti, keluarga besar, dll. Sementara, pria bisa dalam tempo sekian detik langsung berteriak, "Ya sudah, cerai saja!" secara reaktif jika ia merasa dilecehkan egonya. Ia hanya ingin membuktikan bahwa walau bercerai, ia akan selamat dan bisa dengan cepat mendapatkan yang lain (atau memang sudah punya cem-ceman).

Pernah memperhatikan pameran mobil? Ibu-ibu cenderung memilih mobil yang muat banyak orang - walau untuk mobil kedua, dst. Para bapak? Walau tak punya duit, mereka berbondong-bondong melihat Ferrari atau Jeep Wrangler yang gagah; menaikinya, bahkan test drive. Sedangkan ibu-ibu, paling-paling hanya menoleh.

Siapa yang lebih sering menggampar anak karena hal sepele, misalnya karena mobilnya lecet akibat tergores mainan anaknya? Ayah kan? Padahal berapa sih biaya mengecat kembali satu bagian mobil? Tapi berapa "biaya psikologis" yang tergores di jiwa anak-anak? Goresan itu TIDAK BISA hilang. Akan membekas sepanjang hidup.

Jadi? Janganlah lagi menuduh para perempuan ini emosional. Mereka sangat rasional. Problemnya adalah: para lelaki ini TIDAK PERNAH diajari oleh masyarakat/keluarganya bagaimana cara mengenal, mengidentifikasi, mengungkapkan secara tepat, dan mengendalikan perasaan-perasaannya. Misalnya, sungguh keliru menyatakan bahwa "pria hebat itu tidak menangis." Karena itu, mari para lelaki, belajarlah untuk berperasaan. Jika Anda mampu mengelola perasaan, maka Anda pun akan menjadi pria yang lebih logis, rasional, dan EMPATIK.

Selamat siang. Selamat makan siang.

NB: jika setelah membaca essay ini Anda masih ngotot bahwa perempuan itu emosional, itu namanya mekanisma pertahanan ego: denial/penyangkalan. He...he...
Tetapi, agar Anda puas, saya akan bercerita soal penelitian yang dilakukan oleh NASA. Secara berkala, mereka menguji calon astronaut, pria dan wanita. Tesnya sederhana. Mereka diandaikan sedang di bulan, lalu melakukan penjelajahan dengan jip bulan. Ternyata jipnya rusak, dan mereka harus kembali ke pesawat induk, dengan hanya boleh membawa 10 jenis barang. Mereka diminta mengurutkan mana barang yang paling penting sampai yang kurang penting.
Hasilnya? Mayoritas pria menempatkan KOMPAS sebagai barang terpenting. Sebaliknya, mayoritas perempuan meletakkan kompas sebagai barang paling TIDAK PENTING. Tahukah Anda jawabannya?

Seks di Dalam Mimpi

Seks di Dalam Mimpi
Mimpi Bercinta dengan Selebritas


Seksualitas banyak berkaitan dengan irama badaniah kita selama tidur. Wanita maupun pria mengalami “ereksi” nokturnal. Yaitu suatu periode ketika kepekaan alat kelaminnya meningkat. Pada saat itulah banyak orang bermimpi mengenai hal yang berhubungan dengan seks atau bermimpi melakukan hubungan seks.
Meskipun begitu, kalau kita bermimpi seru mengenai seseorang selain suami/istri, kadang-kadang kita terbangun dengan keringat dingin. Beberapa klien saya bertanya, “Apakah itu berarti saya memang ingin menyeleweng dari suami/istri?” Jawabannya, mungkin tidak.

Katakanlah Anda mimpi bercinta dengan tukang yang sedang memperbaiki genteng rumah Anda. Bisa saja mimpi itu menunjukkan bahwa Anda diam-diam bernafsu kepadanya. Mimpi kita membantu mengenali bahwa kita sesungguhnya binatang seksual yang berdekatan dengan hewan seksual lain dan kemungkinan saling tertarik.

Akan tetapi, tidak semua mimpi seks berkonotasi langsung dengan nafsu seksual seperti itu. Banyak juga pencitraan seksual di dalam mimpi memiliki implikasi psikologis lain. Sebagai contoh, jika Anda mimpi bercinta dengan bos, mungkin itu hanya cerminan dari keinginan Anda untuk memperoleh kekuasaannya.

Seks adalah cara mendapatkan orang lain sedekat mungkin. Dan kadang-kadang, mimpi mengenai hubungan atau interaksi yang sangat kuat disimbolkan dengan hubungan seks. Jadi, tak perlu merasa berdosa, kalau Anda bermimpi bersetubuh dengan orangtua, anak, kakak atau adik. Itu bisa jadi hanya melukiskan betapa dekatnya hubungan Anda dengan mereka. Bahkan kalau di dalam mimpi itu Anda melakukan hubungan seks yang luar biasa indah dan menyenangkan, mungkin itu pertanda baha hubungan sehari-hari Anda dengan mereka berjalan sangat lancar.

Mimpi seks juga bisa menjadi sarana untuk menyembuhkan luka di dalam hubungan kita dengan orang lain. Seorang klien bermimpi bercinta dengan kolega kerja yang selama ini sering bertikai dengannya. Mimpi itu menyadarkannya untuk memberikan respons yang berbeda, yang lebih lembut, yang lebih mengandung kasih, kepada teman kerjanya. Setelah itu, hubungan kerja mereka menjadi lebih baik.

Satu hal penting yang perlu diingat mengenai mimpi seks adalah: kapan pun Anda bermimpi soal seks, itu adalah cara alam bawah sadar Anda mengatakan bahwa “Aku memiliki (atau menginginkan) sifat-sifat orang atau pengalaman itu.” Jadikan mimpi seks sebagai pintu untuk mengetahui siapa diri Anda sesungguhnya, atau apa yang sebenarnya Anda inginkan.

Mimpi Selingkuh & Kerbau Ngamuk
Seringkali, seks muncul di dalam mimpi hanya berupa simbol-simbol. Akan tetapi, kalau seks itu digambarkan secara langsung, hal ini menunjukkan bahwa si pemimpi mampu dengan mudah menerima dorongan maupun luka batin dalam hubungan seksualnya. Yang lebih penting kemudian adalah usaha untuk memahami seperti apakah suasana atau drama unsur seks itu berlangsung.

Kondisi seksual dan psikologis kita, seperti kondisi fisik, tidak pernah diam berhenti – kecuali ada rasa sakit atau persoalan yang membekukannya pada tingkat kematangan tertentu. Karena itu, mimpi-mimpi seksual kita, bahkan kalau kehidupan seks kita memuaskan, dapat menggambarkan tantangan atau pertumbuhan baru apa yang sudah dipenuhi.

Sebagai contoh, kita simak mimpi Tami berikut ini.
Selingkuhanku berdiri di belakangku, dan suamiku, Yudi, berdiri di depanku. Aku meminta Yudi untuk bercinta denganku dan pada saat yang sama berfikir, “Ya Tuhan, kalau ia mau, ia pasti menganggap ada sesuatu di antara kami.” Aku tidak merasakan apa-apa terhadap Yudi, tetapi aku merasa sedang mencoba memberitahukan pacarku kalau aku ini dulu disukai Yudi.

Mimpi Tami tidak memerlukan interpretasi. Mimpi segamblang itu menunjukkan bahwa Tami menyadari apa yang dilakukannya terhadap perkawinannya. Hal yang perlu dilakukannya adalah menentukan tujuan hidupnya, dan bersama siapa ia hendak menempuh tujuan itu. Sebaliknya, kalau seks di dalam mimpi disimbolkan secara samar, mimpi itu menyiratkan kalau si pemimpi kurang menyadari motivasinya sendiri atau perasaan-perasaan sakit yang menderanya, seperti mimpi yang dialami Artono ini.

Aku berada di sebuah peternakan. Seorang anak lelaki menaiki kerbau. Kerbaunya marah. Kerbau itu sudah lama diikat tanpa diperhatikan. Sekarang tali pengikatnya terlepas dan kerbau itu mulai menyerang sapi-sapi. Pintu pagar kandang tertutup, tapi kerbau itu menanduk pagar hingga berantakan. Aku berlari menuju pagar dan duduk di sana, tapi karena melihat kerbau itu melanggar pagar layaknya kertas, aku mencari-cari tempat yang lebih aman. Kerbau itu mengejar sapi pertama dan berusaha menaikinya, tetapi sayangnya energi dan emosinya begitu kacau sehingga ia tidak bisa melakukan hubungan seks. Tindakannya malah membuat sapi itu terguling seperti pagar. Kemudian ia mengejar sapi berikutnya dan menanduknya, lalu mengejar dan menghunjam sapi lainnya. Aku memanjat kebun tetangga, mencoba keluar dari wilayah itu.

Mimpi Artono memakai simbol kerbau untuk menggambarkan dorongan seksnya yang sudah lama “terikat.” Kalau kita memperhatikan suasana dan plot cerita mimpinya, tampak bahwa Artono berusaha keras untuk menghindari tanggung jawabnya, atau mencoba lari dari dorongan seksnya sendiri (duduk di pagar). Meskipun mimpi Artono ini menggunakan simbol, tapi masih relatif jelas. Berbeda dengan mimpi Delia yang simbolnya lebih sulit diterjemahkan.

Aku dan suamiku berjalan menuju arah yang sama. Aku mulai bernyanyi dengan perasaan sangat bahagia, tapi kemudian aku terpaksa berhenti bernyanyi. Suamiku mengatakan kalau aku tampak bahagia karena baru saja melakukan hubungan seks. Aku merasa ia tahu apa yang kupikirkan ketika kami berjalan bersama. Ia kemudian diam-diam mulai bernyanyi. Ketika aku terbangun, aku tersenyum pada diriku sendiri. Sudah empat minggu kami tidak bercinta, dan tadi sore kami baru saja melakukannya lagi.

Dalam mebicarakan mimpinya, Delia mengatakan kalau ia merasa agak malu untuk mengakui bahwa seks membuatnya merasa bahagia. Selama ini ia suka beranggapan kalau ia bisa bahagia tanpa seks. Mimpi ini muncul akibat konflik antara sikap dan pikiran sadarnya – yang dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisonal tentang perkawinan dan perempuan – dengan realitas perasaannya yang merasa senang dan nyaman setelah melakukan hubungan seks.

Fakta Seputar Mimpi Seks
Kapan pun seorang laki-laki bermimpi, ia mengalami ereksi, tidak peduli apa pun tema mimpinya. Wanita juga mengalami rangsangan yang serupa ketika bermimpi.

Pada saat bermimpi kita bisa dengan aman memuaskan segala bentuk hasrat seksual. Jangan biarkan nilai-nilai moral dunia “bangun” mengganggu dan merusak mimpi Anda. Kalau mimpi-mimpi seksual Anda malah membikin frustrasi, atau tidak menimbulkan kenikmatan yang dalam, buang saja rasa takut Anda, begitu pula dengan sikap-sikap yang membatasi, yang menghalangi arus gairah dan kenikmatan di dalam mimpi Anda.

Kerinduan Anda pada pasangan seks yang tidak diungkapkan secara terbuka, akan muncul dalam mimpi-mimpi Anda. Ini bukan berarti Anda tidak puas atau kecewa pada pasangan saat ini, jika di dalam mimpi Anda bercinta dengan orang lain. Semua orang memiliki kerinduan-kerinduan rahasia itu. Dan sama sekali sehat jika kerinduan seks itu muncul dalam mimpi.

Kadang-kadang kenikmatan seks dilukiskan dalam mimpi sebagai gelombang lautan, seekor ular, atau sesuatu yang coba Anda tolak. Mengapa simbolnya seperti itu? Karena karunia kenikmatan seks membanjiri seluruh tubuh, melepaskan semua ketegangan, membawa kedamaian dan ketenangan serta menyembuhkan sakit fisik maupun psikologis. Untuk mencapai hal ini, kita musti belajar melepaskan ikatan kontrol diri dan siap secara emosional.

Bagaimana kalau kita merasakan kenikmatan seks dengan seekor binatang, misalnya dicium atau dijilati seekor kucing? Ini adalah cara mimpi menjelaskan hasrat seks kepada kita. Cara yang sederhana dan tidak berbelit-belit. Bukan berarti kita orang gila atau aneh. Di dalam mimpi, kita memang membuang semua aturan sosial yang biasanya menentukan bagaimana kita mengekspresikan diri.

Energi di balik dorongan seksual sangatlah penting. Energi seks ini mengalir dalam berbagai bentuk. Tidak hanya disalurkan melalui seks alat kelamin saja, tetapi juga dengan cara menyayangi dan merawat orang-orang yang kita cintai. Kalau energi ini dihalang-halangi, tubuh dan jiwa kita bisa sakit. Mimpi seks menunjukkan secara rinci bagaimana kita musti menghadapi soal penting ini. Jangan menerima begitu saja rumus-rumus atau norma-norma seks yang ditanamkan kepada diri kita, karena itu hanya mengatur dunia “bangun”, sementara kehidupan “mimpi” adalah sepenuhnya, 100% milik Anda yang tidak boleh direbut siapa pun. Mimpi anda akan menunjukkan kebutuhan-kebutuhan intim Anda yang sangat unik, sama sekali berbeda dengan kebutuhan orang lain, bahkan orang terdekat kita. Ingat terus mimpi Anda agar kehidupan seks Anda makin kaya.

Mimpi Bercinta dengan Nicole Kidman & Kris Dayanti
Apabila Anda bermimpi bercinta dengan tokoh-tokoh politik, bintang sinetron, pemusik atau selebritas lainnya, apa kaitannya dengan perkawinan atau hubungan Anda saat ini?
Mimpi ini mungkin pertanda bahwa Anda merasa dianggap “begitu-begitu saja,” sesuatu yang ada dan sudah begitu “dari sononya.” Seperti pesawat televisi yang menggeletak di ruang keluarga, atau mobil yang dikendarai tiap hari, yang tak pernah kita pikirkan secara khusus, yang tak pernah dianggap istimewa.

Mimpi tentang orang-orang terkenal bisa berarti Anda meminta pengakuan atas beberapa hal yang selama ini dianggap rutin. Anda tak pernah lagi dipuji masakannya – padahal rasa masakan Anda masih lebih hebat daripada buatan koki hotel bintang lima – karena setiap hari kelezatan hidangan Anda hadir setiap hari. Anda tak pernah lagi dipeluk sepulang kantor – karena kerja keras Anda hari ini sudah dianggap sama dengan yang kemarin. Peranan Anda dalam kehidupan keluarga – entah sebagai ibu rumah tangga maupun pegawai biasa di kantor – sudah tersembunyi dari pandangan anggota keluarga lainnya.

Selebritas juga menyimbolkan sifat-sifat kita yang tersembunyi yang ingin kita “pamerkan” kepada orang lain. Yang ingin kita beri garis bawah, yang ingin kita sinari, supaya mencolok dan terlihat orang lain.

Seorang ibu rumah tangga, berkali-kali bermimpi bercinta dengan bintang film Nicole Kidman. Ia jadi ketakutan dan minta konsultasi tatap muka dengan saya. Ia khawatir kalau dirinya punya kecenderungan homoseksual atau lesbian. Setelah beberapa saat berdialog, dan mengetahui persoalannya, saya membeberkan sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris beberapa tahun lalu. Seorang peneliti menemukan bahwa banyak wanita memimpikan penyanyi Madonna. Mimpi ini tak ada kaitannya dengan peran Madonna sebagai simbol seks. Ia dianggap oleh para wanita itu sebagai seorang sekutu, seorang sahabat yang berkuasa. Mimpi itu memberi semangat perempuan-perempuan itu untuk menjadi lebih berdaya dalam kehidupan sehari-hari.

Begitu pula dengan mimpi yang dialami oleh Dodo, pria eksekutif berumur 32 tahun yang telah menikah dan punya dua orang anak. Ia sering memimpikan penyanyi Kris Dayanti.
“Sebagian mimpi itu seksual, tapi ada juga yang tidak,” papar Dodo. “Dalam salah satu mimpiku, Kris Dayanti memintaku untuk mengerjakan suatu tugas yang sangat penting untuk keluarganya. Aku lakukan dan ia mengaku bangga kepadaku. Mimpi-mimpi ini biasanya membuatku merasa nyaman dengan diriku sendiri.”

Dodo mengatakan kalau perkawinannya bahagia dan ia selalu menceritakan mimpinya kepada istrinya, seakan-akan istrinya merasa cukup aman dan tidak terancam oleh mimpi-mimpi itu. Secara umum, sangat disarankan untuk tidak menceritakan soal mimpi-mimpi semacam ini kepada pasangan Anda karena ia bisa menerjemahkannya secara harafiah bahwa Anda memang ingin bercinta dengan Kris Dayanti atau selebritas lain yang Anda impi-impikan. Tidak peduli betapa bahagia, dan seberapa terbuka hubungan Anda dengan pasangan, lebih baik kisahkan mimpi itu kepada seorang penerjemah mimpi profesional.

Dalam mimpi Dodo, Kris Dayanti adalah seorang tokoh yang dihormati yang memberikan dukungan kepadanya. Seorang istimewa yang memberikan sesuatu yang penting untuk dikerjakan. “tugas keluarga” itu berhubungan dengan perannya di dalam perkawinannya sendiri. Mimpi ini merupakan umpan balik yang sangat positif bagi jiwa dan kepribadian Dodo.

Kapan pun Anda bermimpi tentang orang yang sangat terkenal, segeralah tuliskan sifat-sifat positif dan negatif orang tersebut. Jangan berfikir terlalu dalam. Kemudian tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ada sifat-sifat itu di dalam diriku? Apakah sifat-sifat ini yang ingin aku kembangkan dalam perkawinanku?”

Mengapa Tidak Bermimpi Seks dengan Pasangan Sendiri?
Hampir setiap malam, sepanjang usia perkawinan, di samping Anda tidur orang yang paling Anda cintai. Lalu mengapa di dalam mimpi Anda bukan dia yang hadir dan bercinta dengan Anda, tapi malah orang lain? Mengapa kita tidak sering bermimpi erotis, romantis, dan seksual dengannya? Banyak orang bingung menghadapi fenomena seperti ini.

Sebagian besar mimpi kita mengenai hal-hal yang belum kita selesaikan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu kita berusaha menuntaskannya dalam mimpi. Kalau kita mempunyai hubungan yang membahagiakan dan secara seksual juga terpuaskan, maka tidak ada sesuatu yang harus kita bereskan di dalam mimpi.

Hal ini terlihat dalam serangkaian mimpi yang dialami Elena. Ia sudah menikah selama lima tahun, tetapi baru belakangan ini suaminya hadir dalam mimpinya. Seingatnya, dalam tahun-tahun pertama perkawinannya, ia tak pernah memimpikan suaminya.

Dalam sebagian besar mimpiku, suamiku ada di sana, menjadi bagian dari suasana dan pemandangan, tetapi tak pernah menjadi tokoh sentral. Dalam mimpi yang lain, kami berjalan-jalan di kompleks perumahan. Sedangkan di lain mimpi, kami tampak naik perahu bersama di danau. Semnua itu adalah mimpi yang indah dan aku terbangun dengan rasa bahagia. Aku tidak mengalami mimpi-mimpi kehidupan sehari-hari seperti ini ketika baru saja menikah.

Memimpikan seorang pria atau suami “sekadar ada di sana” sesungguhnya merupakan sumber penguatan dan rasa aman dalam perkawinan. Tema berperahu bersama menunjukkan dua orang yang bergerak seirama mencapai tujuan yang sama.


Mimpi Lampu Merah untuk Perkawinan
Kalau Anda berkali-kali bermimpi negatif tentang suami/istri, apalagi kalau mimpi dengan cerita dan suasana yang sama terjadi berkali-kali – Anda jangan sampai mengabaikannya. Setiap mimpi yang berulang-ulang merupakan lampu peringatan bagi kita, seperti yang dialami oleh Dania, 37 tahun, dengan perkawinan berumur 14 tahun dan dua anak perempuan.

Aku selalu bermimpi suamiku meninggalkanku. Setiap kali ceritanya mirip. Ia pulang ke rumah dan memberitahukan kalau ia telah menemukan seseorang yang membuatnya merasa sangat bahagia. Aku merasa sakit, takut dan marah. “Bagaimana mungkin engkau melakukan hal ini?” tanyaku kepadanya.

Selain mimpi ini, Dania juga mengalami mimpi lain yang juga berulang-ulang terjadi dengan kisah yang sama.

Aku naik mobil bersama kedua anak perempuanku. Kami hendak melewati jembatan. Tepat sebelum kami menyeberang, hujan badai tiba-tiba turun.

Hubungan Dania dan suaminya tidak berjalan mulus. “Aku merasa ia tidak mencintaiku sebagaimana seharusnya,” ujar Dania. “Ia seorang penyendiri dan tidak suka menunjukkan perasaannya.” Dua tahun lalu, mereka pernah berpisah beberapa saat. Setelah bersatu kembali, semuanya membaik kembali selama beberapa bulan. Tetapi sekarang kembali memburuk. “Ia dingin, tidak memberi respons berarti. Dan anak-anak cukup besar untuk mengetahui apa yang terjadi. Si sulung suka berkata seperti ‘Ma, kamu pantas mendapat perlakuan seperti ini.’ Kalau saja dalam mimpi itu aku yang meninggalkannya, tampaknya akan lebih masuk akal.”

Tidak mesti. Sesungguhnya, rasa marah dan sakit Dania karena diabaikan, sudah diproyeksikan kepada suaminya. Karena itulah suaminya yang meninggalkannya dalam mimpi.

Dania tidak bahagia, begitu pula suaminya. Mimpi ini memberitahukan kepadanya untuk “bersiap-siap.” Bagian dirinya sudah mengetahui kalau hubungan mereka telah berakhir. Ia merasa seperti senang kalau ia yang meninggalkan suaminya, tetapi ia tidak berada pada titik dimana ia bisa dan sanggup mengatakan kalau hubungan mereka sudah tamat.
Menurut Dania sendiri, secara keuangan ia memang sama sekali tidak siap. “Aku tahu kalau aku ingin meninggalkan perkawinan ini, tapi kemudian aku berfikir lagi. Bungsuku berumur 12 tahun. Kalau saja aku bisa mempertahankan perkawinan ini sampai sekitar enam tahun lagi saat ia sudah dewasa, mungkin segalanya akan lebih baik. Pada saat itu tentu anaknya sudah lebih bisa mandiri.

Kebanyakan pakar sepakat bahwa orang-orang yang mengalami hubungan buruk bisa minta bantuan dari mimpi-mimpi mereka. Misalnya, sebelum tidur Dania bisa meminta tema tertentu pada mimpinya, “Akankah cinta sejati menghampiriku?” Kalau ia bisa mengalami mimpi cinta kasih yang amat kuat, tentu itu akan menjadi harapan baru baginya. D

Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 087881705466 atau pin 2849C490. :)

Sunday, July 15, 2012

6 Langkah Dasar Mengakhiri Perselingkuhan

6 Langkah Dasar Mengakhiri Perselingkuhan



Menjalin hubungan itu tak gampang. Mengakhiri perselingkuhan jauh lebih sulit lagi. Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Begitu sulitnya, sampai-sampai tak sedikit lelaki yang memilih mendadak menghilang atau lari dari kehidupan selingkuhannya daripada berbicara baik-baik kepada WIL/PIL-nya untuk mengakhiri hubungan mereka. Ada banyak lagi cara yang dilakukan orang untuk menamatkan hubungan mereka yang biasanya tidak cocok bagi diri Anda. Berikut ini beberapa langkah dasar yang bisa Anda ambil untuk membunuh hubungan perserongan.

Putuskan Samasekali. Bila Anda memutuskan untuk mengakhiri sebuah affair, Anda harus tegas dan tuntas dalam keputusan ini. Anda musti berkomitmen untuk benar-benar menamatkannya dan bukan sekadar keputusan sambil lalu.

Ucapkan Selamat Tinggal. Ucapkan selamat tinggal yang terakhir kepada kekasih Anda. Anda bisa melakukan ini dengan berhadapan langsung dengannya atau mengirim surat atau email. Cara yang Anda pakai untuk memberitahu kekasih Anda ini bergantung pada seberapa lama perselingkuhan Anda dan seberapa baik Anda bisa menduga reaksi kekasih Anda nantinya. Memberitahu selingkuhan Anda bahwa Anda menamatkan hubungan dengannya bisa menimbulkan tindakan-tindakan ‘balas dendam’ yang tidak Anda kehendaki. Karena iu, berhati-hatilah pada tindakan dan ucapan Anda.

Putuskan Semua Hubungan. Setelah Anda mengucapkan selamat tinggal, Anda harus memutuskan semua hubungan dengan selingkuhan Anda. Jangan berhubungan lewat apa pun, baik menelpon langsung, SMS, chatting, email atau bahkan titip pesan lewat teman. Mungkin Anda perlu mengganti nomor HP, alamat email, dan blok semua nomor telepon, nomor HP dan alamat email mantan selingkuhan Anda. Walaupun ketika mengucapkan selamat tinggal Anda saling menjamin untuk tetap berteman, tetapi Anda tetap harus mematikan semua hubungan (sampai waktu yang tak terbatas; khususnya sampai setelah Anda sungguh-sungguh bisa saling percaya kembali dengan pasangan). Anda harus melakukan hal ini sebagai komitmen pada keputusan yang sudah Anda ambil.

Ubahlah Jadwal Hidup Anda. Kalau biasanya Anda bertemu selingkuhan saat sarapan di restoran tertentu, maka Anda harus pergi ke restoran lain untuk sarapan. Bahkan, tak pernah lagi datang ke restoran itu saat sarapan. Lebih bagus lagi, sarapanlah di rumah bersama dengan pasangan Anda. Mengubah jadwal dan pola hidup akan mengalihkan pikiran dan perasaan Anda terhadap selingkuhan Anda dan hal-hal yang biasa Anda lakukan berdua.

Beritahu Sahabat-sahabat Anda. Teman-teman dekat Anda adalah kelompok pendukung dan bisa membantu Anda melupakan penyelewengan Anda. Mereka juga bisa mengingatkan Anda pada komitmen Anda untuk mengakhiri perselingkuhan. Mereka juga bisa memberikan ketenangan dan kedamaian yang Anda butuhkan selama proses ini. Teman-teman yang mengetahui penyelewengan Anda pasti dengan suka cita akan mendukung keputusan Anda menamatkannya dan dengan senang mambantu Anda menjalani proses yang berat ini.

Berkonsentrasilah pada Pasangan Anda. Beri perhatian penuh pada pasangan Anda, tetapi jangan sampai mendekati titik muak atau tersedak. Ingat bahwa penyelewengan Anda punya dampak jauh lebih berat pada perasaan, harga diri dan kepercayaan pasangan Anda. Karena itu, saat Anda menghabisi penyelewengan, Anda harus membangun kembali hubungan Anda dengan pasangan. Andalah yang punya kewajiban untuk mengembalikan rasa percayanya. Rasa percaya bukanlah hadiah. Lagi pula, pasangan Anda adalah pendukung utama Anda agar Anda bisa melupakan selingkuhan Anda.

Mengakhiri hubungan apa pun memang terasa berat dan menyakitkan, penuh ketidakpastian dan rasa kehilangan. Akan tetapi, kalau Anda ingin mendapatkan kembali rasa percaya dari pasangan, keluarga dan teman-teman, maka Anda musti sungguh-sungguh, dengan hati teguh menamatkan perselingkuhan Anda. Dalam proses ini, Anda juga harus memelihara kehormatan dan harga diri, agar pada waktunya nanti, setelah semua luka hati sembuh, Anda telah melupakan penyelewengan yang semustinya tidak perlu terjadi sama sekali. DB

Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 087881705466 atau pin 2849C490. :)

Thursday, July 12, 2012

Anda Berhak Mendapat "Langit ke Tujuh"

Bagaimana sih Rasanya Langit Ketujuh?


Tanya. Sejak pertamakali bersebadan, sampai tiga tahun menikah, saya merasa belum pernah mengalami orgasme. Apa benar rasanya seperti di langit ke tujuh? Apakah saya mengalami gangguan? Kalau memang ya, apa yang harus saya lakukan? Aku tidak berani menceritakan hal ini kepada suami, takut ia nanti beranggapan dirinya yang punya masalah.

Jawab. Jangan panik. Tidak ada yang salah dengan diri Anda maupun pasangan Anda. Hanya saja, tidak seperti lelaki, perempuan harus belajar untuk mencapai orgasme, karena tiap wanita agak berbeda-beda dalam cara mencapai apa yang Anda sebut langit ke tujuh itu. Karena itu, Anda musti melakukan beberapa kali eksperimen untuk mengetahui cara seperti apa yang cocok bagi Anda untuk dapat meraih orgasme itu.
Hal pertama yang harus disadari adalah bagi kebanyakan wanita, persetubuhan saja tidak serta merta bisa membuat mereka mencapai puncak. Kunci rahasia orgasme perempuan adalah apa yang dalam ilmu kedokteran disebut sebagai klitoris – satu bagian kecil yang sangat peka dari alat kelamin Anda terletak tepat di bagian atas vagina. (Kalau pada alat kelamin lelaki, bagian paling peka itu ada di kepala atau helmnya)

Nah, pada saat suami Anda memasuki diri Anda, dalam posisi standar biasanya penis tidak menyentuh klitoris sama sekali, sehingga wajar jika Anda tidak mencapai orgasme. Ada tiga cara agar Anda dapat memperoleh rangsangan yang Anda butuhkan. Pertama, melakukan pemanasan atau permainan pendahuluan sampai Anda nyaris mencapai orgasme, baru kemudian penis melakukan penetrasi ke dalam diri Anda. Kedua, baik suami maupun diri Anda sendiri sengaja merangsang klitoris Anda – dengan tangan kalian – selama kalian bersebadan. Ketiga, dengan melakukan posisi dan teknik tertentu yang memungkinkan penis menyentuh klitoris Anda selama ia bekerja masuk-keluar. Untuk mengetahui efektivitas cara ketiga ini, tentu Anda berdua perlu eksperimen beberapa kali.

Eksperimen pertama, sebaiknya dilakukan sendiri agar Anda lebih memahami bagian mana dan dengan cara apa Anda dapat dibangkitkan dan mencapai puncak. Cobalah untuk menyentuh bagian-bagian dari senjata rahasia Anda dan temukan di bagian mana dan dengan cara seperti apa Anda dapat mencapai langit ke tujuh. Tidak perlu malu atau jijik karena itu semua adalah bagian dari diri Anda sendiri. Dan begitu observasi dan pengetahuan Anda tentang diri sendiri sudah mencukupi, sampaikan kepada suami dan cobalah untuk melakukannya berdua. Jadi, berhentilah menyalahkan diri sendiri, dan kisahkan kepada suami bahwa itu juga bukan ke- salahannya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mencoba tanpa kenal lelah dan mengamati mana yang berhasil. Dan akhirnya, “Selamat, Anda berhak dapat langit ke tujuh!” DB

Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Psychoanalyst, Marriage & Family Therapist

Antara Cinta dan Gairah

Benarkah Ia Mencintaiku?


Cinta adalah pondasi untuk kestabilan keluarga dan masyarakat. Gairah atau nafsu adalah emosi jasmaniah yang kita lakukan "di tengah gejolak suasana." Meskipun begitu, kebanyakan orang jatuh cinta pada orang yang membuatnya bergairah. Hal ini kerap menimbulkan masalah karena kita mencampuradukkan antara cinta dan gairah. Nah, agar tidak memunculkan masalah, kita musti tahu bedanya cinta dan gairah. Coba telisik:

- Kalau ia ingin bersama Anda untuk berhubungan seks, itu adalah gairah.

- Kalau ia mencoba menjelaskan/mengenalkan diri Anda kepada seorang temannya, dan ia hanya bisa membicarakan bagian-bagian tubuh Anda dan penampilan Anda, itu berarti gairah.

- Bila ia hanya mau menelpon atau bercakap-cakap dengan Anda saat ia menginginkan kenikmatan jasmaniah, itulah gairah.

- Jika ia membohongi Anda hanya agar bisa tidur seranjang dengan Anda, itu nafsu namanya.

Tetapi, mungkinkah hubungan yang berdasar gairah berkembang menjadi hubungan yang sehat berdasarkan cinta? Bisa saja, walau jarang. Jarang!

Bukankah jauh lebih baik menghabiskan waktu bersama dengan orang yang memandang dan menghargai Anda saat Anda berpakaian lengkap? ;)

Sunday, July 8, 2012

Jatuh Cinta itu Mudah, Menikah itu... Wah

Jatuh Cinta itu Mudah, Menikah itu... Wah


Bagi kita yang secara teratur menggunakan Internet, jaringan itu telah membukakan pintu dunia petualangan dan penemuan. Bagi sebagian lagi, Internet juga membukakan kaleng penyimpan cacing persoalan. Salah satu persoalan berat yang muncul adalah penyelewengan online. Surat di bawah ini bukan soal penyelewengan Internet, melainkan soal jatuh cinta melalui Internet. Surat ini akan menunjukkan kepada Anda betapa mudahnya hal itu terjadi.


Tanya: Saya bertemu seorang wanita di Internet dan jatuh cinta kepadanya. Kami memulai hubungan dengan anggapan bahwa kami bisa saling jatuh cinta dengan segenap jiwa. Dengan persepsi itu di kepala, kami memutuskan untuk tidak membicarakan penampilan, warna rambut, pekerjaan, dan banyak lagi rincian yang cepat menguap.
Pembicaraan kami dipusatkan pada hal-hal yang kami rasa penting... nilai-nilai dan moral. Spiritualisme adalah topik yang paling sering kami obrolkan. Kami bahkan sering berdoa bersama.

Tiga hari lalu, kami berdua membuat komitmen untuk menikah. Tidak ada tanggal yang ditentukan, semua dibiarkan terbuka. Saya merasa perkawinan itu bisa terjadi secepatnya. Ia juga merasakan dorongan untuk “bersenyawa” dengan saya. Apakah kami bodoh memilih jalan seperti ini? Apakah pendeknya waktu perkenalan adalah hal yang patut dipertimbangkan?

Proses jatuh cinta ini berlangsung selama enam minggu. Kami kemudian bertukar foto, data pekerjaan, dll. Sekitar sebulan lalu saya menghabiskan waktu seminggu bersamanya di kota tempat tinggalnya. Natal, saya kira, adalah waktu liburan yang tepat untuk bertemu pasangan sejiwa.

Apakah Internet merupakan tempat yang ganjil untuk memulai hubungan? Bagaimana pandangan Anda terhadap hubungan yang didasarkan skenario seperti ini?


Jawab: Ada banyak orang yang melakukan apa yang Anda alami. Mereka jatuh cinta karena mereka saling memenuhi kebutuhan emosionalnya melalui Internet. Mereka membutuhkan kejujuran, keterbukaan, percakapan mendalam, pujian dan kasih sayang. Ini semua adalah kebutuhan yang kuat, dan kalau kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi, orang biasanya jatuh cinta.

Tetapi ketika para pecinta (via Internet) ini mencoba hidup bersama, mereka menghadapi banyak persoalan yang tidak mereka duga. Sarana ikatan emosional dan pemenuhan kebutuhan, Internet, digantikan dengan percakapan tatap muka. Sayangnya pergantian itu tidak berjalan mulus. Mereka terkejut, ternyata mereka tidak begitu bisa memenuhi kebutuhan masing-masing ketika berbicara tatap muka. Dan ketika mereka hidup bersama dalam perkawinan, mereka menemukan banyak sekali penyesuaian yang harus dibuat dalam kehidupan sehari-hari – suatu tantangan yang jauh lebih besar daripada yang mereka bayangkan.

Romansa Internet memiliki banyak keunggulan dan kelemahan dibandingkan dengan romansa tatap muka. Romansa Internet serupa dengan romansa telepon, dimana para pecinta bisa bicara berjam-jam dengan pasangannya, saling memenuhi kebutuhan emosional yang paling penting. Perhatian yang tak terbagi adalah keuntungan utama Internet dan telepon. Sedikit sekali gangguan ketika berkomunikasi di Internet atau di telepon, dan hampir semua kebutuhan emosional bisa dipenuhi kalau perhatian kita tidak terpecah.

Berkencan juga bisa membatasi atau mengurangi gangguan, terutama kalau hanya Anda dan pasangan pergi makan malam atau berjalan-jalan. Tetapi bahkan percakapan bertemankan cahaya lilin tidaklah seefektif dalam memenuhi kebutuhan emosional dibandingkan dengan semalam di depan Internet. Ini karena potensi gangguan percakapan tatap muka tetap lebih banyak daripada perbincangan via Internet.

Selama bertahun-tahun saya mendorong pasangan untuk meluangkan waktu minimum 15 jam seminggu untuk saling memberi perhatian penuh tak terbagi. Karena untuk memenuhi kebutuhan emosional memang membutuhkan waktu, dan juga perhatian sepenuh-penuhnya. Itulah yang Anda lakukan ketika memutuskan untuk “jatuh cinta dengan segenap jiwa raga.” Saya yakin, Anda menghabiskan waktu lebih dari 15 jam seminggu sampai jatuh cinta seperti itu.

Orang yang berpacaran biasanya menghabiskan waktu sebanyak itu. Berbicara berjam-jam setiap minggu. Tak peduli apakah masih kuliah, atau sudah bekerja. Seandainya cuma bisa bertemu satu malam tiap minggu, saya yakin hubungan mereka tidak akan bertahan lama.

Saya mendorong Anda untuk meneruskan hubungan, tetapi Anda perlu menemukan cara-cara efektif untuk mengkompensasi apa yang hilang setelah tak lagi memakai Internet sebagai cara berkomunikasi. Akankah Anda mampu saling berbagi perasaan-perasaan terdalam ketika duduk berhadapan? Mungkin akan lebih sulit. Tetapi tetap bisa dilakukan, dan Anda mampu melakukannya.

Mulailah dengan mencoba menemui “pacar” Anda setiap hari, dan memberikan perhatian penuh paling tidak 15 jam seminggu. Diskusikan sambil berpandangan mata topik-topik yang biasa Anda perbincangkan ketika di Internet, karena itulah percakapan yang telah memenuhi kebutuhan emosional Anda. Kalau Anda nanti tinggal satu rumah, sebagian percakapan itu akan melalui telepon, tetapi kebanyakan berupa obrolan tatap muka, maka kembangkan kebiasaan-kebiasaan baik bercakap-cakap yang akan sangat berguna bila Anda menikah.

Ketika Anda akhirnya menikahinya, biasanya ada godaan untuk berhenti menyisihkan waktu untuk sekadar saling bicara, mengobrol dari hati ke hati. Anda akan sibuk dengan tekanan-tekanan kehidupan dan membiayai anak-anak sehingga Anda merasa tak punya kemewahan untuk mengambil 15 jam dari jadwal sibuk Anda untuk sekadar bicara berdua. Tetapi kalau Anda melupakan apa yang dulu menumbuhkan cinta Anda dan ikatan emosional di antara Anda berdua, maka anda akan benar-benar kehilangan, seperti yang dirasakan banyak orang lain. Anda akan menemukan diri Anda tak lagi saling mencintai, tak lagi punya ikatan perasaan.

Pertimbangan lainnya adalah persoalan-persoalan saling menyesuaikan diri. Tetapi ada solusi sederhana untuk masalah ini. Jangan pernah melakukan apapun tanpa kesepakatan antusias antara Anda dan pasangan. Segera setelah menikah, ikuti kesepakatan itu seakan-akan agama. Itu memungkinkan Anda membangun gaya hidup yang saling cocok, dimana segala sesuatu yang anda lakukan akan terasa nyaman bagi pasangan, dan sebaliknya.


Saran saya, jangan menikah dulu paling tidak sampai satu tahun ke depan agar Anda berdua punya kesempatan untuk saling belajar memenuhi kebutuhan pasangan tanpa melalui Internet. Anda juga perlu menyesuaikan diri pada gaya hidup baru yang musti mempertimbangkan perasaan kedua pihak secara serentak. Kalau anda berdua masih saling cinta sampai tahun depan, Anda boleh berterimakasih pada Internet yang telah mempertemukan Anda berdua. Namun keberhasilan Anda bergantung pada kemauan dan kemampuan untuk terus memenuhi kebutuhan yang selama ini terpenuhi melalui Internet. DB

Dr. Dono Baswardono, AISEC, Graph, Psych, MA, Ph.D – Marriage & Family Therapist, Graphologist, Psychoanalyst, Sexologist.
Untuk konsultasi, hubungi 087881705466 atau pin 2849C490.