Wednesday, August 28, 2013

10 ‘Perintah’ Bagi Wanita Idaman Lain

10 ‘Perintah’ Bagi WIL

Kamu ingin menjadi wanita idaman lain (WIL), gundik, peliharaan atau selingkuhan? Ternyata, ada aturannya loh. Ya, ada manualnya, seperti BB yang kemarin kau terima sebagai hadiah. Sebelum terlibat dalam suatu hubungan dengan lelaki yang telah menikah (baik direncanakan atau tidak), sangatlah penting Anda mengetahui dan memahami ‘Undang-Undang’ bagi para WIL ini.

1. Janganlah mengeluh bila pria tersebut berbohong atau menipumu. Engkau sudah tahu kalau ia seorang pendusta dan pembohong ketika kamu kecantol dengannya.

2. Janganlah coba-coba membenarkan diri sendiri – khususnya kepada sang istri, tunangan atau pacarnya, karena kamulah yang menolong, yang mempermudah lelaki ini untuk berbuat salah. Dan lebih-lebih lagi, jangan mengungkapkan alasan-alasan pembenaran kepada anak-anak hasil hubungan lelaki itu dengan istri atau wanitanya. Bagi mereka, sama sekali tidak ada pembenaran atas luka hati dan derita yang telah kau picu.

3. Jangan lagi berkawan dengan wanita lain yang telah menikah, bertunangan atau bahkan yang baru berpacaran. Jadi, berkawan saja dengan wanita-wanita lajang. Ini karena kamu bahkan tak bisa mempercayai diri sendiri (apalagi mereka yang sudah berhubungan). Kalau jaman besi, kamu adalah seorang pezina yang semustinya tak bercampur baur dengan masyarakat beradab. Sebaliknya, setiap wanita yang saat ini punya kawan wanita yang statusnya adalah WIL juga musti mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai pertemanan itu. Kalau tidak dilakukan, maka para wanita itu janganlah mengeluh kalau temannya itu mencuri suami/tunangan/pacarnya.

4. Janganlah mengeluh kalau orang-orang membicarakanmu, menggosipkanmu atau menyebutmu dengan panggilan-panggilan buruk, menghina dan merendahkan. Kamu sendiri yang telah menunjukkan bagaimana kepribadianmu, dan kamu sendiri yang membangun reputasimu.

5. Janganlah mengeluh miskin karena lelaki yang kau pacari saat ini masih harus terus membiayai istri dan anak-anaknya. Janganlah mengeluh kalau malah dirimu yang musti membantu biaya lelaki itu. Kamu sendiri yang menciptakan masalah finansial ini; lagi pula kewajiban-kewajiban lelakimu itu sekarang juga menjadi kewajiban-kewajibanmu. Karena itu, carilah pekerjaan (yang gajinya tinggi)!

6. Janganlah mengeluh dan bertanya “Apa yang telah kulakukan sehingga aku musti menderita seperti ini” bila hubungan dengan lelaki ini hancur berantakan. Semua yang dibangun di atas pondasi kebohongan dan dusta memang tidak dapat berlangsung lama.

7. Janganlah mengeluh atau marah bila istri/gadis yang kau lukai hatinya ini merencanakan balas dendam untuk menghancurkan hidupmu. Malah, kau seharusnya selalu siap akan hal ini karena para istri/gadis terluka itu punya hak untuk menggunakan segala sumber daya dan persenjataan yang mereka miliki untuk menyerang kehidupanmu. Kalau kamu tak sanggup menghadapi ‘pertempuran itu, mustinya kamu juga jangan mengaduk-aduk ‘dapur’ mereka.

8. Janganlah menganggap semua kesalahan jatuh pada lelakimu. Ia memang salah – tak diragukan lagi – tetapi kamu juga bersalah. Kamu wanita, dan kamu tentu tahu apa yang sedang kamu lakukan terhadap istri/gadis dari lelaki tersebut. Bagi lelaki, selingkuh biasanya lebih karena soal seks – tak peduli betapa ia mampu membuat dirimu merasa dicintai dan istimewa. Kalau nggak percaya, kamu bisa menguji teori ini: berhentilah ‘tidur’ dengannya untuk jangka waktu cukup lama, dan lihatlah apa yang bakal terjadi.

9. Kamu musti ingat semua hal-hal buruk dan kebohongan yang diucapkan lelakimu ini tentang istri/tunangan/pacarnya. Kamu juga musti ingat semua hal-hal buruk yang pernah kau katakan tentang istri/tunangan/pacar lelakimu itu kepada kawan-kawanmu. Kalau lelakimu mulai bosan kepadamu, atau ia melihat ‘rumput’ lain yang lebih segar dan hijau, maka hal-hal buruk seperti itu pula yang akan ia sebarkan kemana-mana; hanya saja dirimulah yang ia bicarakan. Dan hal-hal buruk tentang dirimu itu pula yang akan disampaikan oleh selingkuhan barunya itu kepada kawan-kawannya. Dan kamu tak bisa marah.

10. Janganlah merencanakan pembunuhan atau mutilasi lelakimu itu, kapan pun saja. Hak istimewa itu hanya ada di tangan wanita yang dikhianati lelakimu – lelaki yang telah kau bantu untuk mengkhianati wanitanya.

Cinta, meski luar biasa dan dahsyat, bukanlah alasan. Kamu hanya bisa menunggu perkawinan/hubungan itu tamat dengan sendirinya, dan barulah kau bisa terlibat dengan lelaki yang kau harapkan ini. Kalau memang ini yang terjadi, dan kamu memang tidak melakukan intervensi apa pun yang membantu tamatnya hubungan tersebut, maka kamu bukanlah seorang WIL, dan kesepuluh ‘perintah’ ini tidak berlaku untukmu. DB

Sunday, November 4, 2012

Menyakiti Hati atau Kekerasan Verbal?

Jangan Kau Sakiti Hatiku!

“Dasar bodoh, nggak punya mata!” teriak seorang suami kepada sang istri yang tidak sengaja menumpahkan kopi ke atas meja kerjanya. Tapi jika hal ini terjadi saat masa pacaran, mungkin si pria akan berkomentar “Duh sayang hati-hati panas! Kena tangan nggak?”


Kekerasan Psikologis Dimaklumi?
Sebenarnya makian atau kata-kata kasar sudah termasuk dalam KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Hal ini disebut sebagai kekerasan psikologis, termasuk di dalamnya kekerasan verbal (mengumbar kata cerai, memaki, mengeluarkan kata-kata yang menyakiti pasangan, atau kata-kata ancaman) dan non verbal (tubuh menjauh saat berbicara, ekspresi muka datar, tidak menanggapi omongan atau menatap tajam disertai senyum sinis).
Jika Anda berpikir bahwa kekerasan secara psikologis lebih baik dibanding kekerasan fisik, tampaknya Anda salah besar!
Meskipun kekerasan fisik bisa meninggalkan luka di sekujur badan namun ucapan kasar, ancaman, intimidasi tak kalah meninggalkan luka yang dalam dan membekas dalam jiwa meski tak terlihat secara kasat mata.
Tujuan pelaku kekerasan psikologis adalah membuat pasangannya merasa rendah dan tak berharga. Sehingga sang korban merasa lemah, tidak mampu untuk berdiri di atas kaki sendiri sebagai individu yang mandiri.

Kiat Hadapi Masalah Kekerasan
Dalam budaya patriakal yang masih menjunjung adat ketimuran, menceritakan masalah domestik kepada orang lain sama halnya dengan membuka aib sendiri. Perasaan sentimental seperti merasa mengkhianati pasangan hidup dan kekhawatiran bahwa orang lain tidak akan percaya dengan apa yang diceritakan (utamanya pada korban kekerasan psikologis, karena luka yang ditinggalkan tak terlihat oleh mata telanjang), membuat korban KDRT merasa enggan menceritakan apa yang menimpanya kepada orang terdekat maupun pada pihak berwajib.
Namun, kekerasan TETAP saja kekerasan! Tak boleh dibiarkan terus menerus, Anda harus bangkit untuk membenahi diri sendiri. Sometimes life is not easy, but the good news is, it’s not forever! Berikut langkah-langkah konkret yang bisa Anda tempuh:
• Ceritakanlah masalah Anda pada orang yang paling dipercaya dan membuat diri Anda nyaman. Mereka akan berempati, mencoba menempatkan dirinya di posisi Anda. Kemungkinan besar mereka akan kaget, lalu banyak menasehati Anda dan berbicara buruk tentang perilaku pasangan. Janganlah tersinggung dan bersikap defensif akan hal tersebut! Terimalah kenyataan bahwa yang membuat Anda menangis setelah disumpah-serapahi, dimaki, direndahkan setiap harinya adalah suami atau istri Anda sendiri.
• Merenunglah sejenak untuk menenangkan diri. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memunculkan pencerahan dalam diri Anda. Misalnya “Kamu yakin suami atau istrimu akan berubah?”, “Bagaimana jika ia melakukan kekerasan lagi?”, “Sampai kapan kamu sanggup berada di posisi seperti ini?” Memang, suami atau istri yang melakukan kekerasan adalah pasangan hidup Anda, orang terdekat yang mungkin masih Anda sayangi hingga detik ini, namun kekerasan tetap saja sebuah kekerasan, jangan mengelak!
• Perlahan-lahan mulailah melihat sisi positif, kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri Anda. Mungkin selama ini Anda masih bertahan dalam situasi tersebut karena secara finansial sepenuhnya tergantung pada suami. Namun cobalah melihat potensi diri yang dimiliki. Hingga nanti saat yang terburuk tiba, Anda sudah siap menghadapinya.
• Carilah informasi mengenai KDRT. Antara lain siapa yang dapat dihubungi pada situasi darurat, nomor telepon dan alamat LSM yang peduli dengan masalah KDRT.
• Bila tingkat KDRT yang dilakukan pasangan semakin tinggi dan Anda tidak mampu melakukan hal-hal di atas, jangan ragu untuk melaporkan ke pihak yang berwajib! Sumpah-serapah, hinaan, makian tersebut dapat Anda rekam diam-diam untuk dijadikan barang bukti nantinya.
• Jika setelah meninggalkan pasangan, Anda tetap terjebak dalam kungkungan rasa malu, tak berharga, rendah diri dan sebagainya, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Ingat, Anda tidak gila! Jika bantuan profesional akan memperbaiki kualitas hidup Anda ke depannya, tentu saja hal ini patut dicoba.
Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 0878-8170-5466 atau pin 2849C490. :)

Tuesday, August 28, 2012

Seks pun Perlu Tujuan dan Pengetahuan

Seks pun Perlu Tujuan dan Pengetahuan


Anda tahu bahwa di bagian bawah sana, Anda mempunyai sebuah karunia Tuhan berupa bagian tubuh yang kemudian kita sebut sebagai alat kelamin. Ada yang menyebutnya “alat vital” karena memang penting dan memang sarana kehidupan. Untuk menikmati hidup, bertahan hidup dan meneruskan kehidupan manusia. “Perempuan mempunyai vagina dan lelaki memiliki penis,” begitulah teriak berulang-ulang seorang bocah anak dokter kandungan dalam film komedi Kindergaten Cop yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Akan tetapi, mengapa ada bagian tubuh yang bentuknya begitu khas, yang berbeda antara wanita dan pria, yang ternyata bisa saling melengkapi seakan bagian dari potongan puzzle yang baru utuh kalau disatukan? Mengapa, tidak seperti bagian tubuh lainnya – tangan, kaki, kepala – yang mirip antara lelaki dan perempuan?
Tentu saja, buku ini sama sekali tidak mengajak Anda untuk berpusing-pusing
memikirkan filsafat fisiologi. Tetapi dari pertanyaan soal bentuk alat kelamin kita sendiri itu, kita sadar bahwa bagian tubuh itu ada karena punya fungsi tertentu. Segala sesuatu yang memiliki fungsi, tentu untuk mencapai tujuan tertentu. Ringkasnya, hubungan seks pun memiliki tujuan.

Prokreasi dan Rekreasi
Menggunakan alat kelamin, Anda tentu jago dan lihai. Mungkin sudah ribuan kali ia dimanfaatkan. Entah bersama dengan alat vital yang lain atau dengan peralatan lain yang dibuat oleh pabrik, atau malah dengan alat alamiah lainnya yang berada di tubuh kita juga. Dalam frekuensi penggunaan yang cukup tinggi itu, seberapa banyak ia berhasil mencapai tujuan Anda?
Atau, jangan-jangan, Anda malah belum memiliki tujuan dalam melakukan hubungan percintaan dengan pasangan? Jangan-jangan, persatuan tubuh Anda dan pasangan hanyalah bagian dari ritual yang dijalani karena telah diikat oleh lembaga perkawinan atau komitmen hubungan tertentu? Atau cuma meneruskan gelegak dorongan naluriah alias instink seksual?
Tujuannya “untuk melanjutkan keturunan.” Begitulah jawaban para orangtua kepada anaknya. Kalau begitu, dari ribuan kali percintaan yang mereka lakukan, berapa kali sebenarnya yang sejak awal memang diniatkan untuk melanjutkan keturunan? Berapa kali yang sebenarnya cuma meneruskan gairah dan nafsu yang terlanjur membumbung? Kalau keturunan
alias anak sudah punya, lalu mengapa mereka terus mengadakan persetubuhan? Apakah persenyawaan badaniah ini termasuk bertujuan prokreasi?
Atau jangan-jangan memang hanya rekreasi? Memangnya salah kalau tujuannya rekreasi? Rasanya tidak masuk akal kalau tujuan rekreasi dianggap salah, sementara di tubuh kita banyak sekali alat yang fungsinya mengarah pada rekreasi seperti ujung-ujung syaraf
yang menumpuk di kepala alat vital lelaki misalnya. Toh, rekreasi hanyalah usaha untuk mencipta kembali: diri kita sendiri. Bukankah setelah usai hubungan seks yang ekstatik dan nyaman, kita merasa seperti menemukan jati diri kita kembali?
Begitulah, buku ini memang mengajak kepada kita semua untuk tidak malu untuk merasa nyaman dalam berhubungan seksual. Kita harus merasa nyaman dengan diri sendiri, pada pasangan kita dan pada hubungan dengan pasangan. Bagaimana kita merasakan kesejahteraan batiniah seperti itu, kalau kita tidak mulai dengan mengenal dan memahami tubuh dan seksualitas kita sendiri.
Buku ini, boleh dikata, bagaikan anak haram yang kemudian ternyata lebih dicintai. Bagaimana tidak. Setelah buku pertama saya, “Antara Cinta, Seks dan Dusta: Memahami Perselingkuhan” terbit, saya segera menyiapkan buku berikutnya mengenai cara-cara menyelamatkan perkawinan setelah diguncang gempa penyelewengan. Akan tetapi, dari para pembaca dan klien, saya memperoleh banyak masukan. Cukup banyak persoalan perkawinan yang berawal dari problem seksual, misalnya kurangnya pengetahuan soal fisiologi selaput dara yang berimbas pada konsep soal keperawanan. Bahkan, tidak sedikit pula yang kehidupan seksualnya selama ini seakan-akan berada di ruang kedap suara yang sempit dan pengap. Apabila dirunut lebih jauh lagi, kebanyakan problem seksual itu muncul karena pengetahuan seksual yang tidak memadai. Kalau kita mau jujur, bahkan untuk mengenal alat kelamin kita sendiri saja masih banyak penge tahuan kita yang tidak lengkap, sepotong-potong, bahkan keliru.

Pendidikan Seks
Seksualitas adalah bagian integral dari kepribadian seseorang. Seksualitas bukan cuma penis dan vagina belaka. Kepribadian yang utuh dan terbuka, tentunya memiliki seksualitas dan menjalankan perilaku seksual di dalam hubungan seksual yang terbuka pula. Itu berarti kita perlu membersihkan pikiran dari segala macam mitos dan kekeliruan. Keterbukaan di dalam buku ini merupakan usaha untuk memberikan informasi yang akurat sehingga dapat membantu kita semua mengembangkan pola perilaku seksual yang sehat, meningkatkan kebahagiaan dan membantu mencapai tataran kesejahteraan yang lebih tinggi.
Sayangnya, seks, masih dianggap tabu dalam masyarakat ortodoks. Dengan penuh tekanan, pertanyaan-pertanyaan alamiah mengenai bagian intim dan integral kehidupan kita itu dibasmi habis. Nyaris tak ada seorang remaja pun berani bertanya kepada orangtuanya. Orangtua bersyukur kalau anak mereka tidak bertanya, tetapi sambil terus ketakutan kalau remaja mereka ini tiba-tiba saja sudah menghamili atau dihamili remaja lain.
Sementara di sisi lain, ada media-media yang sengaja menumbuhkembangkan
perilaku seksual menyimpang. Masyarakat dibikin tergila-gila pada berita-berita soal pemerkosaan dan perundungan seksual. Kepala-kepala berita sengaja dibuat untuk membuat pembaca merasa terangsang dengan perbuatan menyimpang itu.
Sikap munafik ini membuat rasa ingin tahu yang alamiah terus tak terpuaskan dan menyuburkan mitos-mitos yang keliru. Secara tak langsung, pola ini juga menguatkan sikap mengabaikan kepentingan pihak-pihak lain dalam hubungan seksual dan perkawinan. Dari generasi ke generasi sikap ini diwariskan, seperti penyakit sosial yang tidak rasional.
Padahal, secara tradisional, kita memiliki kearifan seksual. Coba tengok kembali khasanah sastra lama, dan beberapa candi kuno yang menunjukkan bahwa seksualitas adalah bagian alamiah dari kehidupan kita. Buku ini, dengan demikian, dapat dilihat sebagai bagian dari upaya pendidikan (kembali) seks. DB

Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 087881705466 atau pin 2849C490. :)

Perkawinan Dini Berisiko Terkena Kanker Rahim

Perkawinan Dini Berisiko Terkena Kanker Rahim


Perempuan yang menikah di bawah usia 20 tahun berisiko terkena kanker leher rahim. Pada usia remaja, sel-sel leher rahim belum matang. Kalau terpapar human papilloma virus atau HPV, pertumbuhan sel akan menyimpang menjadi kanker.
Di leher rahim ada dua lapis epitel, epitel skuamosa dan epitel kolumner. Pada sambungan kedua epitel terjadi pertumbuhan yang aktif, terutama pada usia muda. Epitel kolumner akan berubah menjadi epitel skuamosa. Perubahannya disebut metaplasia. Kalau ada HPV menempel, perubahan menyimpang menjadi displasia yang merupakan awal dari kanker. Pada usia lebih tua, di atas 20 tahun, sel-sel sudah matang, sehingga risiko makin kecil.
Kanker leher rahim menduduki peringkat pertama kanker yang menyerang perempuan di Indonesia. Angka kejadiannya saat ini 23 persen di antara kanker lain.

Faktor risiko kanker leher rahim selain perkawinan dini adalah banyak melahirkan, merokok, dan berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seks. Gejala awal yang perlu diwaspadai, keputihan yang berbau, gatal, serta perdarahan setelah sanggama.
Jika diketahui pada stadium sangat dini atau prakanker, kanker leher rahim bisa diatasi secara total. Untuk itu, perempuan yang aktif secara seksual dianjurkan melakukan tes Pap 2-3 tahun sekali. Tes ini murah dan mudah, bahkan bisa didapatkan di puskesmas dan praktik bidan.
Ada vaksin yang mampu melindungi perempuan terhadap empat tipe HPV, yaitu HPV 6 dan HPV 11 yang menimbulkan kutil/tumor jinak pada alat kelamin serta HPV 16 dan HPV 18 yang bisa menimbulkan kanker pada leher rahim dan vagina. Sayangnya, vaksin itu, quadrivalent HPV vaccine, masih relatif mahal, 100 dollar AS per vaksin. Padahal harus diberikan tiga kali ulangan, bulan ke-0, ke-2, dan ke-6. DB

Thursday, July 19, 2012

Tips Jaga Hati Saat Hubungan Jarak Jauh

Hubungan Jarak Jauh Namun Tetap Dekat di Hati


Suami dinas luar kota? Atau pacar Anda sedang kuliah di kota atau negara lain? Tidak sedikit hubungan jarak jauh yang membuat berantakan rumah tangga; misalnya karena salah satu berselingkuh. Meskipun saling setia, namun karena komunikasi yang sangat jarang, akhirnya rasa cinta seakan-akan memudar. Hubungan yang hambar akhirnya meruntuhkan jalinan kasih di antara Anda berdua. Nah, bagaimana caranya agar jarak yang memisahkan Anda itu tetap membuat hati Anda berdua menyatu?

1. Sangat penting tetap sering berkomunikasi meski LDR. Tak cukup hanya sms/bbm. Pergunakan Skype misalnya.

2. Ajukan pertanyaan2 penting sebelum ia berangkat, termasuk kesepakatan tentang jadwal dan frekuensi komunikasi serta berbagai komitmen lainnya.

3. Jika Anda berdua belum terikat pernikahan, sejak awal hubungan LDR harus dipastikan statusnya, apakah sekadar teman, pacar atau apa. Dan sejak awal LDR, Anda juga musti berani bertanya apakah ia mau pindah ke kota Anda jika hubungan makin serius.

4. Meskipun LDR, lakukan banyak kegiatan bersama2 karena telepon berlama-lama bisa membosankan. Misalnya, nonton serial TV bersama2: dia di sana, Anda di sini.

5. Dalam LDR, masing-masing cenderung menjadi tak bergantung. Penting untuk tetap lengket secara emosional. Lakukan hal-hal kecil untuk menjaga ikatan emosional. Banyak sekali cara menjaga ikatan emosional ini antara lain: minta nasehat cara ganti bohlam, mengiriminya CD musik baru, kirim surat dengan kertas berbekas lipstik Anda, dll.


6. Jangan fokus pada kekurangan saja. Fokuskan hidup Anda pada keuntungan-keuntungan LDR seperti: tak perlu rebutan kamar mandi, ada waktu lebih banyak untuk ngobrol dengan keluarga besar dan sahabat, lebih banyak me-time, bisa kuliah lagi, dll.

7. Sengaja sama-sama ikut hobby baru walau LDR. Misalnya sama-sama ikut kursus masak. Saling cerita resep yang dicoba, bercerita ttg perbedaan cara memasak atau beda bahan, dll.

8. Hindari kecerewetan atau mengontrol pasangan yang LDR. Misalnya, "Jangan lupa makan," "Ayo makan vitamin," atau melarangnya lembur.

9. Meski LDR, bicarakan masa depan bersama-sama. Bagaimana nanti membesarkan anak-anak, rencana investasi, bulan madu kedua, dll.

10. Dan yang terutama saat LDR, saling mendoakan. Dengan berdoa, Anda berdua akan lebih mudah bersyukur dan selalu punya pengharapan. Ingatlah bahwa masa depan akan lebih baik.
Salam saya untuk dia yang berjarak jauh tetapi dekat di hati Anda. Anda berdua berbahagia :)

Monday, July 16, 2012

PEREMPUAN ITU RASIONAL!

WANITA RASIONAL


Berdasar penelitian, berbeda dengan mitos, wanita lebih rasional daripada pria. Sebaliknya, pria lebih emosional/reaktif dalam mengambil keputusan rumah tangga.
Tidak percaya? Mari lihat kasus-kasus di bawah ini.

Mengapa wanita sulit mengambil keputusan bercerai? Karena ia menghitung semua untung-ruginya dengan sangat teliti. Bukan hanya efek bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi suaminya, bagi anak-anaknya, bagi keluarga inti, keluarga besar, dll. Sementara, pria bisa dalam tempo sekian detik langsung berteriak, "Ya sudah, cerai saja!" secara reaktif jika ia merasa dilecehkan egonya. Ia hanya ingin membuktikan bahwa walau bercerai, ia akan selamat dan bisa dengan cepat mendapatkan yang lain (atau memang sudah punya cem-ceman).

Pernah memperhatikan pameran mobil? Ibu-ibu cenderung memilih mobil yang muat banyak orang - walau untuk mobil kedua, dst. Para bapak? Walau tak punya duit, mereka berbondong-bondong melihat Ferrari atau Jeep Wrangler yang gagah; menaikinya, bahkan test drive. Sedangkan ibu-ibu, paling-paling hanya menoleh.

Siapa yang lebih sering menggampar anak karena hal sepele, misalnya karena mobilnya lecet akibat tergores mainan anaknya? Ayah kan? Padahal berapa sih biaya mengecat kembali satu bagian mobil? Tapi berapa "biaya psikologis" yang tergores di jiwa anak-anak? Goresan itu TIDAK BISA hilang. Akan membekas sepanjang hidup.

Jadi? Janganlah lagi menuduh para perempuan ini emosional. Mereka sangat rasional. Problemnya adalah: para lelaki ini TIDAK PERNAH diajari oleh masyarakat/keluarganya bagaimana cara mengenal, mengidentifikasi, mengungkapkan secara tepat, dan mengendalikan perasaan-perasaannya. Misalnya, sungguh keliru menyatakan bahwa "pria hebat itu tidak menangis." Karena itu, mari para lelaki, belajarlah untuk berperasaan. Jika Anda mampu mengelola perasaan, maka Anda pun akan menjadi pria yang lebih logis, rasional, dan EMPATIK.

Selamat siang. Selamat makan siang.

NB: jika setelah membaca essay ini Anda masih ngotot bahwa perempuan itu emosional, itu namanya mekanisma pertahanan ego: denial/penyangkalan. He...he...
Tetapi, agar Anda puas, saya akan bercerita soal penelitian yang dilakukan oleh NASA. Secara berkala, mereka menguji calon astronaut, pria dan wanita. Tesnya sederhana. Mereka diandaikan sedang di bulan, lalu melakukan penjelajahan dengan jip bulan. Ternyata jipnya rusak, dan mereka harus kembali ke pesawat induk, dengan hanya boleh membawa 10 jenis barang. Mereka diminta mengurutkan mana barang yang paling penting sampai yang kurang penting.
Hasilnya? Mayoritas pria menempatkan KOMPAS sebagai barang terpenting. Sebaliknya, mayoritas perempuan meletakkan kompas sebagai barang paling TIDAK PENTING. Tahukah Anda jawabannya?

Seks di Dalam Mimpi

Seks di Dalam Mimpi
Mimpi Bercinta dengan Selebritas


Seksualitas banyak berkaitan dengan irama badaniah kita selama tidur. Wanita maupun pria mengalami “ereksi” nokturnal. Yaitu suatu periode ketika kepekaan alat kelaminnya meningkat. Pada saat itulah banyak orang bermimpi mengenai hal yang berhubungan dengan seks atau bermimpi melakukan hubungan seks.
Meskipun begitu, kalau kita bermimpi seru mengenai seseorang selain suami/istri, kadang-kadang kita terbangun dengan keringat dingin. Beberapa klien saya bertanya, “Apakah itu berarti saya memang ingin menyeleweng dari suami/istri?” Jawabannya, mungkin tidak.

Katakanlah Anda mimpi bercinta dengan tukang yang sedang memperbaiki genteng rumah Anda. Bisa saja mimpi itu menunjukkan bahwa Anda diam-diam bernafsu kepadanya. Mimpi kita membantu mengenali bahwa kita sesungguhnya binatang seksual yang berdekatan dengan hewan seksual lain dan kemungkinan saling tertarik.

Akan tetapi, tidak semua mimpi seks berkonotasi langsung dengan nafsu seksual seperti itu. Banyak juga pencitraan seksual di dalam mimpi memiliki implikasi psikologis lain. Sebagai contoh, jika Anda mimpi bercinta dengan bos, mungkin itu hanya cerminan dari keinginan Anda untuk memperoleh kekuasaannya.

Seks adalah cara mendapatkan orang lain sedekat mungkin. Dan kadang-kadang, mimpi mengenai hubungan atau interaksi yang sangat kuat disimbolkan dengan hubungan seks. Jadi, tak perlu merasa berdosa, kalau Anda bermimpi bersetubuh dengan orangtua, anak, kakak atau adik. Itu bisa jadi hanya melukiskan betapa dekatnya hubungan Anda dengan mereka. Bahkan kalau di dalam mimpi itu Anda melakukan hubungan seks yang luar biasa indah dan menyenangkan, mungkin itu pertanda baha hubungan sehari-hari Anda dengan mereka berjalan sangat lancar.

Mimpi seks juga bisa menjadi sarana untuk menyembuhkan luka di dalam hubungan kita dengan orang lain. Seorang klien bermimpi bercinta dengan kolega kerja yang selama ini sering bertikai dengannya. Mimpi itu menyadarkannya untuk memberikan respons yang berbeda, yang lebih lembut, yang lebih mengandung kasih, kepada teman kerjanya. Setelah itu, hubungan kerja mereka menjadi lebih baik.

Satu hal penting yang perlu diingat mengenai mimpi seks adalah: kapan pun Anda bermimpi soal seks, itu adalah cara alam bawah sadar Anda mengatakan bahwa “Aku memiliki (atau menginginkan) sifat-sifat orang atau pengalaman itu.” Jadikan mimpi seks sebagai pintu untuk mengetahui siapa diri Anda sesungguhnya, atau apa yang sebenarnya Anda inginkan.

Mimpi Selingkuh & Kerbau Ngamuk
Seringkali, seks muncul di dalam mimpi hanya berupa simbol-simbol. Akan tetapi, kalau seks itu digambarkan secara langsung, hal ini menunjukkan bahwa si pemimpi mampu dengan mudah menerima dorongan maupun luka batin dalam hubungan seksualnya. Yang lebih penting kemudian adalah usaha untuk memahami seperti apakah suasana atau drama unsur seks itu berlangsung.

Kondisi seksual dan psikologis kita, seperti kondisi fisik, tidak pernah diam berhenti – kecuali ada rasa sakit atau persoalan yang membekukannya pada tingkat kematangan tertentu. Karena itu, mimpi-mimpi seksual kita, bahkan kalau kehidupan seks kita memuaskan, dapat menggambarkan tantangan atau pertumbuhan baru apa yang sudah dipenuhi.

Sebagai contoh, kita simak mimpi Tami berikut ini.
Selingkuhanku berdiri di belakangku, dan suamiku, Yudi, berdiri di depanku. Aku meminta Yudi untuk bercinta denganku dan pada saat yang sama berfikir, “Ya Tuhan, kalau ia mau, ia pasti menganggap ada sesuatu di antara kami.” Aku tidak merasakan apa-apa terhadap Yudi, tetapi aku merasa sedang mencoba memberitahukan pacarku kalau aku ini dulu disukai Yudi.

Mimpi Tami tidak memerlukan interpretasi. Mimpi segamblang itu menunjukkan bahwa Tami menyadari apa yang dilakukannya terhadap perkawinannya. Hal yang perlu dilakukannya adalah menentukan tujuan hidupnya, dan bersama siapa ia hendak menempuh tujuan itu. Sebaliknya, kalau seks di dalam mimpi disimbolkan secara samar, mimpi itu menyiratkan kalau si pemimpi kurang menyadari motivasinya sendiri atau perasaan-perasaan sakit yang menderanya, seperti mimpi yang dialami Artono ini.

Aku berada di sebuah peternakan. Seorang anak lelaki menaiki kerbau. Kerbaunya marah. Kerbau itu sudah lama diikat tanpa diperhatikan. Sekarang tali pengikatnya terlepas dan kerbau itu mulai menyerang sapi-sapi. Pintu pagar kandang tertutup, tapi kerbau itu menanduk pagar hingga berantakan. Aku berlari menuju pagar dan duduk di sana, tapi karena melihat kerbau itu melanggar pagar layaknya kertas, aku mencari-cari tempat yang lebih aman. Kerbau itu mengejar sapi pertama dan berusaha menaikinya, tetapi sayangnya energi dan emosinya begitu kacau sehingga ia tidak bisa melakukan hubungan seks. Tindakannya malah membuat sapi itu terguling seperti pagar. Kemudian ia mengejar sapi berikutnya dan menanduknya, lalu mengejar dan menghunjam sapi lainnya. Aku memanjat kebun tetangga, mencoba keluar dari wilayah itu.

Mimpi Artono memakai simbol kerbau untuk menggambarkan dorongan seksnya yang sudah lama “terikat.” Kalau kita memperhatikan suasana dan plot cerita mimpinya, tampak bahwa Artono berusaha keras untuk menghindari tanggung jawabnya, atau mencoba lari dari dorongan seksnya sendiri (duduk di pagar). Meskipun mimpi Artono ini menggunakan simbol, tapi masih relatif jelas. Berbeda dengan mimpi Delia yang simbolnya lebih sulit diterjemahkan.

Aku dan suamiku berjalan menuju arah yang sama. Aku mulai bernyanyi dengan perasaan sangat bahagia, tapi kemudian aku terpaksa berhenti bernyanyi. Suamiku mengatakan kalau aku tampak bahagia karena baru saja melakukan hubungan seks. Aku merasa ia tahu apa yang kupikirkan ketika kami berjalan bersama. Ia kemudian diam-diam mulai bernyanyi. Ketika aku terbangun, aku tersenyum pada diriku sendiri. Sudah empat minggu kami tidak bercinta, dan tadi sore kami baru saja melakukannya lagi.

Dalam mebicarakan mimpinya, Delia mengatakan kalau ia merasa agak malu untuk mengakui bahwa seks membuatnya merasa bahagia. Selama ini ia suka beranggapan kalau ia bisa bahagia tanpa seks. Mimpi ini muncul akibat konflik antara sikap dan pikiran sadarnya – yang dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisonal tentang perkawinan dan perempuan – dengan realitas perasaannya yang merasa senang dan nyaman setelah melakukan hubungan seks.

Fakta Seputar Mimpi Seks
Kapan pun seorang laki-laki bermimpi, ia mengalami ereksi, tidak peduli apa pun tema mimpinya. Wanita juga mengalami rangsangan yang serupa ketika bermimpi.

Pada saat bermimpi kita bisa dengan aman memuaskan segala bentuk hasrat seksual. Jangan biarkan nilai-nilai moral dunia “bangun” mengganggu dan merusak mimpi Anda. Kalau mimpi-mimpi seksual Anda malah membikin frustrasi, atau tidak menimbulkan kenikmatan yang dalam, buang saja rasa takut Anda, begitu pula dengan sikap-sikap yang membatasi, yang menghalangi arus gairah dan kenikmatan di dalam mimpi Anda.

Kerinduan Anda pada pasangan seks yang tidak diungkapkan secara terbuka, akan muncul dalam mimpi-mimpi Anda. Ini bukan berarti Anda tidak puas atau kecewa pada pasangan saat ini, jika di dalam mimpi Anda bercinta dengan orang lain. Semua orang memiliki kerinduan-kerinduan rahasia itu. Dan sama sekali sehat jika kerinduan seks itu muncul dalam mimpi.

Kadang-kadang kenikmatan seks dilukiskan dalam mimpi sebagai gelombang lautan, seekor ular, atau sesuatu yang coba Anda tolak. Mengapa simbolnya seperti itu? Karena karunia kenikmatan seks membanjiri seluruh tubuh, melepaskan semua ketegangan, membawa kedamaian dan ketenangan serta menyembuhkan sakit fisik maupun psikologis. Untuk mencapai hal ini, kita musti belajar melepaskan ikatan kontrol diri dan siap secara emosional.

Bagaimana kalau kita merasakan kenikmatan seks dengan seekor binatang, misalnya dicium atau dijilati seekor kucing? Ini adalah cara mimpi menjelaskan hasrat seks kepada kita. Cara yang sederhana dan tidak berbelit-belit. Bukan berarti kita orang gila atau aneh. Di dalam mimpi, kita memang membuang semua aturan sosial yang biasanya menentukan bagaimana kita mengekspresikan diri.

Energi di balik dorongan seksual sangatlah penting. Energi seks ini mengalir dalam berbagai bentuk. Tidak hanya disalurkan melalui seks alat kelamin saja, tetapi juga dengan cara menyayangi dan merawat orang-orang yang kita cintai. Kalau energi ini dihalang-halangi, tubuh dan jiwa kita bisa sakit. Mimpi seks menunjukkan secara rinci bagaimana kita musti menghadapi soal penting ini. Jangan menerima begitu saja rumus-rumus atau norma-norma seks yang ditanamkan kepada diri kita, karena itu hanya mengatur dunia “bangun”, sementara kehidupan “mimpi” adalah sepenuhnya, 100% milik Anda yang tidak boleh direbut siapa pun. Mimpi anda akan menunjukkan kebutuhan-kebutuhan intim Anda yang sangat unik, sama sekali berbeda dengan kebutuhan orang lain, bahkan orang terdekat kita. Ingat terus mimpi Anda agar kehidupan seks Anda makin kaya.

Mimpi Bercinta dengan Nicole Kidman & Kris Dayanti
Apabila Anda bermimpi bercinta dengan tokoh-tokoh politik, bintang sinetron, pemusik atau selebritas lainnya, apa kaitannya dengan perkawinan atau hubungan Anda saat ini?
Mimpi ini mungkin pertanda bahwa Anda merasa dianggap “begitu-begitu saja,” sesuatu yang ada dan sudah begitu “dari sononya.” Seperti pesawat televisi yang menggeletak di ruang keluarga, atau mobil yang dikendarai tiap hari, yang tak pernah kita pikirkan secara khusus, yang tak pernah dianggap istimewa.

Mimpi tentang orang-orang terkenal bisa berarti Anda meminta pengakuan atas beberapa hal yang selama ini dianggap rutin. Anda tak pernah lagi dipuji masakannya – padahal rasa masakan Anda masih lebih hebat daripada buatan koki hotel bintang lima – karena setiap hari kelezatan hidangan Anda hadir setiap hari. Anda tak pernah lagi dipeluk sepulang kantor – karena kerja keras Anda hari ini sudah dianggap sama dengan yang kemarin. Peranan Anda dalam kehidupan keluarga – entah sebagai ibu rumah tangga maupun pegawai biasa di kantor – sudah tersembunyi dari pandangan anggota keluarga lainnya.

Selebritas juga menyimbolkan sifat-sifat kita yang tersembunyi yang ingin kita “pamerkan” kepada orang lain. Yang ingin kita beri garis bawah, yang ingin kita sinari, supaya mencolok dan terlihat orang lain.

Seorang ibu rumah tangga, berkali-kali bermimpi bercinta dengan bintang film Nicole Kidman. Ia jadi ketakutan dan minta konsultasi tatap muka dengan saya. Ia khawatir kalau dirinya punya kecenderungan homoseksual atau lesbian. Setelah beberapa saat berdialog, dan mengetahui persoalannya, saya membeberkan sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris beberapa tahun lalu. Seorang peneliti menemukan bahwa banyak wanita memimpikan penyanyi Madonna. Mimpi ini tak ada kaitannya dengan peran Madonna sebagai simbol seks. Ia dianggap oleh para wanita itu sebagai seorang sekutu, seorang sahabat yang berkuasa. Mimpi itu memberi semangat perempuan-perempuan itu untuk menjadi lebih berdaya dalam kehidupan sehari-hari.

Begitu pula dengan mimpi yang dialami oleh Dodo, pria eksekutif berumur 32 tahun yang telah menikah dan punya dua orang anak. Ia sering memimpikan penyanyi Kris Dayanti.
“Sebagian mimpi itu seksual, tapi ada juga yang tidak,” papar Dodo. “Dalam salah satu mimpiku, Kris Dayanti memintaku untuk mengerjakan suatu tugas yang sangat penting untuk keluarganya. Aku lakukan dan ia mengaku bangga kepadaku. Mimpi-mimpi ini biasanya membuatku merasa nyaman dengan diriku sendiri.”

Dodo mengatakan kalau perkawinannya bahagia dan ia selalu menceritakan mimpinya kepada istrinya, seakan-akan istrinya merasa cukup aman dan tidak terancam oleh mimpi-mimpi itu. Secara umum, sangat disarankan untuk tidak menceritakan soal mimpi-mimpi semacam ini kepada pasangan Anda karena ia bisa menerjemahkannya secara harafiah bahwa Anda memang ingin bercinta dengan Kris Dayanti atau selebritas lain yang Anda impi-impikan. Tidak peduli betapa bahagia, dan seberapa terbuka hubungan Anda dengan pasangan, lebih baik kisahkan mimpi itu kepada seorang penerjemah mimpi profesional.

Dalam mimpi Dodo, Kris Dayanti adalah seorang tokoh yang dihormati yang memberikan dukungan kepadanya. Seorang istimewa yang memberikan sesuatu yang penting untuk dikerjakan. “tugas keluarga” itu berhubungan dengan perannya di dalam perkawinannya sendiri. Mimpi ini merupakan umpan balik yang sangat positif bagi jiwa dan kepribadian Dodo.

Kapan pun Anda bermimpi tentang orang yang sangat terkenal, segeralah tuliskan sifat-sifat positif dan negatif orang tersebut. Jangan berfikir terlalu dalam. Kemudian tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ada sifat-sifat itu di dalam diriku? Apakah sifat-sifat ini yang ingin aku kembangkan dalam perkawinanku?”

Mengapa Tidak Bermimpi Seks dengan Pasangan Sendiri?
Hampir setiap malam, sepanjang usia perkawinan, di samping Anda tidur orang yang paling Anda cintai. Lalu mengapa di dalam mimpi Anda bukan dia yang hadir dan bercinta dengan Anda, tapi malah orang lain? Mengapa kita tidak sering bermimpi erotis, romantis, dan seksual dengannya? Banyak orang bingung menghadapi fenomena seperti ini.

Sebagian besar mimpi kita mengenai hal-hal yang belum kita selesaikan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu kita berusaha menuntaskannya dalam mimpi. Kalau kita mempunyai hubungan yang membahagiakan dan secara seksual juga terpuaskan, maka tidak ada sesuatu yang harus kita bereskan di dalam mimpi.

Hal ini terlihat dalam serangkaian mimpi yang dialami Elena. Ia sudah menikah selama lima tahun, tetapi baru belakangan ini suaminya hadir dalam mimpinya. Seingatnya, dalam tahun-tahun pertama perkawinannya, ia tak pernah memimpikan suaminya.

Dalam sebagian besar mimpiku, suamiku ada di sana, menjadi bagian dari suasana dan pemandangan, tetapi tak pernah menjadi tokoh sentral. Dalam mimpi yang lain, kami berjalan-jalan di kompleks perumahan. Sedangkan di lain mimpi, kami tampak naik perahu bersama di danau. Semnua itu adalah mimpi yang indah dan aku terbangun dengan rasa bahagia. Aku tidak mengalami mimpi-mimpi kehidupan sehari-hari seperti ini ketika baru saja menikah.

Memimpikan seorang pria atau suami “sekadar ada di sana” sesungguhnya merupakan sumber penguatan dan rasa aman dalam perkawinan. Tema berperahu bersama menunjukkan dua orang yang bergerak seirama mencapai tujuan yang sama.


Mimpi Lampu Merah untuk Perkawinan
Kalau Anda berkali-kali bermimpi negatif tentang suami/istri, apalagi kalau mimpi dengan cerita dan suasana yang sama terjadi berkali-kali – Anda jangan sampai mengabaikannya. Setiap mimpi yang berulang-ulang merupakan lampu peringatan bagi kita, seperti yang dialami oleh Dania, 37 tahun, dengan perkawinan berumur 14 tahun dan dua anak perempuan.

Aku selalu bermimpi suamiku meninggalkanku. Setiap kali ceritanya mirip. Ia pulang ke rumah dan memberitahukan kalau ia telah menemukan seseorang yang membuatnya merasa sangat bahagia. Aku merasa sakit, takut dan marah. “Bagaimana mungkin engkau melakukan hal ini?” tanyaku kepadanya.

Selain mimpi ini, Dania juga mengalami mimpi lain yang juga berulang-ulang terjadi dengan kisah yang sama.

Aku naik mobil bersama kedua anak perempuanku. Kami hendak melewati jembatan. Tepat sebelum kami menyeberang, hujan badai tiba-tiba turun.

Hubungan Dania dan suaminya tidak berjalan mulus. “Aku merasa ia tidak mencintaiku sebagaimana seharusnya,” ujar Dania. “Ia seorang penyendiri dan tidak suka menunjukkan perasaannya.” Dua tahun lalu, mereka pernah berpisah beberapa saat. Setelah bersatu kembali, semuanya membaik kembali selama beberapa bulan. Tetapi sekarang kembali memburuk. “Ia dingin, tidak memberi respons berarti. Dan anak-anak cukup besar untuk mengetahui apa yang terjadi. Si sulung suka berkata seperti ‘Ma, kamu pantas mendapat perlakuan seperti ini.’ Kalau saja dalam mimpi itu aku yang meninggalkannya, tampaknya akan lebih masuk akal.”

Tidak mesti. Sesungguhnya, rasa marah dan sakit Dania karena diabaikan, sudah diproyeksikan kepada suaminya. Karena itulah suaminya yang meninggalkannya dalam mimpi.

Dania tidak bahagia, begitu pula suaminya. Mimpi ini memberitahukan kepadanya untuk “bersiap-siap.” Bagian dirinya sudah mengetahui kalau hubungan mereka telah berakhir. Ia merasa seperti senang kalau ia yang meninggalkan suaminya, tetapi ia tidak berada pada titik dimana ia bisa dan sanggup mengatakan kalau hubungan mereka sudah tamat.
Menurut Dania sendiri, secara keuangan ia memang sama sekali tidak siap. “Aku tahu kalau aku ingin meninggalkan perkawinan ini, tapi kemudian aku berfikir lagi. Bungsuku berumur 12 tahun. Kalau saja aku bisa mempertahankan perkawinan ini sampai sekitar enam tahun lagi saat ia sudah dewasa, mungkin segalanya akan lebih baik. Pada saat itu tentu anaknya sudah lebih bisa mandiri.

Kebanyakan pakar sepakat bahwa orang-orang yang mengalami hubungan buruk bisa minta bantuan dari mimpi-mimpi mereka. Misalnya, sebelum tidur Dania bisa meminta tema tertentu pada mimpinya, “Akankah cinta sejati menghampiriku?” Kalau ia bisa mengalami mimpi cinta kasih yang amat kuat, tentu itu akan menjadi harapan baru baginya. D

Dr. Dono Baswardono, Psych, Graph, AISEC, MA, Ph.D – Sexologist, Pschoanalyst, Graphologist, Marriage & Family Therapist.
Untuk konsultasi, hubungi di 087881705466 atau pin 2849C490. :)